Diienasty 2-C
Nama : Ella Octafiana
Nama : Ella Octafiana
Media
dalam Inovasi Pembelajaran
Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi batasan, inovasi
sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda
dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan,
metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). Sedangkan
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses
pembelajaran.
Menurut Gagne (1975), setidaknya ada empat fungsi yang harus
dilakukan guru kaitannya sebagai motivator.
1.
arousal
function atau
membangkitkan dorongan siswa untuk belajar.
2.
expectancy
funtion yaitu
menjelaskan secara kongkret kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir
pengajaran.
3.
incentive
function maksudnya
guru memberikan ganjaran untuk prestasi yang dicapai dalam rangka merangsang
pencapaian prestasi berikutnya dan
4.
disciplinary
function bahwa guru
membantu keteraturan tingkah laku siswa.
Keempat fungsi tersebut, selayaknya diperankan dengan tepat
oleh guru dalam sebuah proses pembelajaran, sehingga diharapkan motivasi
belajar siswa semakin lama akan semakin meningkat dan tinggi.
contoh inovasi dalam pembelajaran
a. Pembuatan
yel-yel
b. pemberian reward
c. Kotak Soal
d. Pokjar
(Kelompok Belajar)
e. Perpustakaan Kelas
f. Mading
Kelas
g. Setting Kelas
h. Mencatat dengan Peta Pikiran
i.
Penggunaan
alat peraga/ media pembelajaran
j.
Pembelajaran
sambil bermain
penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran dapat membuat PBM (Proses belajar mengajar) menjadi menyenangkan
dan berkesan bagi siswa. Media pembelajaran merupakan suatu inovasi yang di
berikan guru agar pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Manfaat
Media Pembelajaran secara umum, media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai
berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera, seperti:
a) Obyek yang terlalu besar bisa
digantikan dengan realia, gambar, film bingkai, film atau model.
b) Obyek yang kecil bisa dibantu dengan
proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar
c) Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photographi
d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi
dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, foto maupun secara
verbal.
e) Obyek yang terlalu kompleks, dapat
disajikan dengan model, diagram dan lain-lain
f) Konsep yang terlalu luas (gunung
berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film, gambar,
video, dll.
3. Mengatasi sikap pasif siswa. Media
pembelajaran bisa berperan:
a) Menimbulkan kegairahan belajar siswa
b) Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
c) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri
menurut kemampuan dan minatnya
4. Dengan sifat yang unik pada setiap
siswa, ditambah lagi dengan lingkungan dan pengamalan yang berbeda, akan
memberi kesulitan bagi guru untuk menyama-ratakan kemampuan siswa. Dengan
media, kesulitan tersebut bisa di atasi dengan cara:
a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalaman
c. Menimbulkan pesepsi yang sama
Selain itu, pemanfaatan media pengajaran bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran, hal ini karena:
a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalaman
c. Menimbulkan pesepsi yang sama
Selain itu, pemanfaatan media pengajaran bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran, hal ini karena:
a) Kegiatan pembelajaran akan lebih
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas
dan bermakna sehingga lebih mudah dipahami siswa dan memungkinkan siswa untuk
menguasai tujuan pembelajaran yang lebih baik
c) Metode mengajar akan lebih
bervariasi, bukan hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh
guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kecakepan dalam mengajar.
Dari
maanfaat media di atas media sangat
penting pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar,
tanpa media anak hanya akan memperoleh sesuatu gambaran yang bersifat abstrak
karena tidak di sertai contoh yang nyata.
selain
itu, guru selalu berinovasi membuat media pembelajaran agar siswa dapat
mengerti materi pelajaran secara cepat, memacu daya kreatifitas siswa
,memperjelas materi yang disampaikan, karena siswa melihat secara langsung,
menarik siswa sehingga pembelajaran lebih hidup dan dinamis.
contoh
media yang dapat di gunakan guru dalam proses PBM, yaitu Media yang dapat
dibuat misalnya kartu permainan perkalian. pembagian dan pengurangan. Angka
gabus berwarna (matematika), fuzel IPA, PP IPA, kartu permainan IPA (IPA), PP
IPS, mata angin, gambar, denah (IPS), kartu berpasangan, papan sinonim/antonim
(B. Indonesia). Prinsip utama dari pembuatan alat peraga adalah dengan media
maka pembelajaran lebih bermakna dan menggairahkan.
siip mbk
BalasHapus